Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk pembelajaran
siswa, maka ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan, di antaranya:
a) Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b)
Media yang akan
digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
c)
Media
pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.
d)
Media yang akan
digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi.
e)
Media yang
digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoprasikannya.
Beberapa penyebab orang memilh media antaran
lain adalah:
a.
Bermaksud mendemonstrasikannya seperti halnya pada kuliah
tentang media;
b.
Merasa sudah akrab dengan media tersebut, misalnya
seorang dosen yang sudah terbiasa menggunakan proyektor transparansi;
c.
Ingin memberi gambaran atau memperjelas yang lebih
konkret;
d. Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari
yang bisa dilakukannya, misal untuk menarik minat atau gairah siswa.
Ada beberapa tinjauan tentang landasan
penggunaan media pembelajaran, antara lain landasan filosofis, psikologis,
teknologis dan empiris.
a. Landasan Filosofis.
Ada perbedaan pandangan mengenai Dengan
digunakannya berbagai media hasil teknologi baru. Dikatakan bahwa penggunaan
media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran
kurang manusiawi. Di sisi lain, dengan adanya berbagai media pembelajaran
justru siswa dapat mempunyai banyak pilihan untuk digunakan media yang lebih
sesuai dengan karakteristik pribadinya.
Sebenarnya perbedaan pendapat tersebut tidak
perlu muncul, yang penting bagaimana pandangan guru terhadap siswa dalam proses
pembelajaran. Jika guru menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki
kepribadian, harga diri, motivasi, dan memiliki kemampuan prbadi yang berbeda
dengan kata lain, maka baik menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak,
proses pembelajaran yang dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan humanis.
b. Landasan Psikologis
Dalam pemilihan media, disamping memperhatikan
kompleksitas dan keunikan proses belajar, memahami makna persepsi serta
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan persepsi hendaknya
diupayakan secara optimal agar proses pembelajran dapat berlangsung secara
optimal agar proses pembelajran dapat berlangsung secara efektif.
Kajian psikologis menyatakan bahwa anak akan
lebih mudah mempelajari hal yang konkrit ketimbang yang abstrak. Jadi dalam
memilih media pengajaran dalam pembelajran hendaknya menggunakan urutan dari
yang konkrit ke yang abstrak.
c. Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran merupakan proses
kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan
organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan,
mngevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi dimana
kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.
d. Landasan empiris
Siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan
bila ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe
atau gaya belajarnya. Siswa yang memiliki tipe belajar visual akan lebih
memperoleh keuntungan bila pembelajran menggunakan media visual.
Berdasarkan landasan rasional empiris
tersebut, maka pemilihan media pembelajran hendaknya jangan atas dasar kesukaan
guru, tetapi harus mempertimbangkan kesusaian antara karakteristik pebelajar,
karakteristik materi pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.
Selanjutnya Untuk
menentukan pilihan dan penggunaan media pembelajaran yang tepat agar proses
belajar mengajar mencapai tujuan pembelajaran. Pengajar juga diharuskan
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :
a.
Pengetahuan
kognitif dan keterampilan baik pengajar maupun peserta belajar.
b.
Kemudahan
melakukan evaluasi dan penilaian hasil belajar.
c.
Level interaksi
atau timbal balik antara pengajar dan peserta belajar.
d.
Strategi
pembelajaran yang telah dibuat.
e.
Kompleksitas
materi.
f.
Perubahan materi.
Dari berbagai uraian diatas. Jadi, pada
intinya dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu
dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc.
Conel (1974) mengatakan: bila media itu sesuai pakailah, “If The Medium
Fits, Use It”.
Wina Sanjaya, Strategi
Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2006), hlm. 171