Sebelum kita mengetahui pentingnya media
pengajaran, kita harus mengetahui terlebih dahulu konsep abstrak dan konkrit
dalam pembelajaran. Karena proses belajar mengajar hakekatnya adalah proses
komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi/
ajaran yang dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi baik verbal maupun non
verbal.
Dalam penafsiran tersebut ada kalanya berhasil
dan adakalanya tidak berhasil atau gagal. Dengan kata lain dapat dikatakan
kegagalan/ ketidakberhasilan dalam memahami apa yang didengar, dibaca, dilihat
atau diamati. Kegagalan/ ketidakberhasilan itu disebabkan oleh gangguan yang
menjadi penghambat komunikasi yang dalam proses komunikasi dikenal dengan
istilah barriers dengan istilah barriers atau noise. Semakin banyak verbalisme
semakin banyak verbalisme semakin abstrak pemahaman yang diterima.
Secara umum dapat dikatakan media mempunyai
kegunaan, antara lain:
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu
verbalitas
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga
dan daya indra
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih
langsung antara murid dengan sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai
dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.
5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan
pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
6. Proses pembelajaran mengandung lima komponen
komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa
(komunikan), dan tujuan pembelajaran.
Pentingnya media pengajaran, karena media pengajaran itu sendiri
dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya
diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Ada beberapa alasan, mengapa media pengajaran dapat mempertinggi proses
belajar siswa. Alasan pertama berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam
proses belajar siswa antara lain:
a) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa
sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
b) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya
sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai
tujuan pengajaran lebih baik
c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak
semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga
siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar
untuk setiap jam pelajaran
d) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar,
sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Alasan kedua mengapa penggunaan media
pengajaran dapat mempertinggi proses dan hasil pengajaran adalah berkenaan
dengan taraf berpikir siswa. Taraf berpikir manusia mengikuti tahap
perkembangan dimulai dari berpkir sederhana menuju ke berpikir abstrak, dimulai
berpikir sederhana menuju ke berpikir kompleks. Penggunaan media pengajaran
erat kaitannya dengan tahapan berpikir tersebut sebab melalui media media
pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks
dapat disederhanakan.
Dapat disimpulkan bahwa proses dan hasil
belajar para siswa menunjukkan perbedaan yang berarti antara pengajaran tanpa
media dengan pengajaran menggunakan media. Oleh sebab itu, penggunaan media
pengajaran dalam proses pengajaran sangat dianjurkan untuk mempertinggi
kualitas pengajaran.
Media Pembelajaran,
(Jakarta: Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga
Kependidikan, 2003), hlm. 15
ADS HERE !!!