Psikologi berkembang
diawali dalam bidang filsafat yang dikenal sebagai induk dari berbagai ilmu.
Dalam perkembangannya kemudian, psikologi juga banyak diminati oleh para ahli
di bidang kedokteran. Kelompok inilah kemudian yang berjasa menjadikan
psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri.
Psikologi perkembangan
merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang pertumbuhan dan
perkembangan jiwa manusia baik dari prenatal maupun sudah lanjut usia. Inilah
suatu signifikan dari perkembangan rohani manusia itu sendiri yang dialami
sejak ia lahir sampai menjadi dewasa. Dalam proses perkembangan rohani itu
terjadi perubahan yang terus-menerus, tetapi perkembangan itu tetap merupakan
satu kesatuan. Dari sekilas tentang penjelasan mengenai pengertian psikologi
secara globalitas ini, jadi sudah dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa yang
menjadi objek kajiannya adalah jiwa perkembangan manusia. Nanti tidak salah
kalau didalam pembahasan psikologi ini banyak yang menyinggung dengan perkembangan
seorang anak.
Oleh
sebab itu maka kita perlu dasar dari psikologi perkembangan itu sendiri,
diantaranya perlu kita ketahui apa pengertian psikologi perkembangan tersebut.
Setelahnya kita perlu memahami Ruang lingkup, objek dan urgensi mempelajari
psikologi perkembangan. Maka setelah adanya pembahasan tentang pengertian
psikologi perkembangan pada pemakalah sebelumnya, selanjutnya kita akan bahas
berkenaan tentang Ruang lingkup, Objek, dan Urgensi mempelajari psikologi
perkembangan pada Makalah ini.
A. Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
Menurut Abu Ahmadi, ruang lingkup psikologi
perkembangan mencakup:
a. Cabang dari psikologi
b. Objek pembahasannya ialah perilaku atau gejala
jiwa seseorang
c. Tahapan dimulai dari masa konsepsi hingga masa
dewasa.
Adapun gejala jiwa atau perilaku manusia dalam
ruang lingkup lain, dibahas oleh psikolog-psikolog yang bersifat khusus, yang
secara ilmiah mendasarkan pada hasil penemuan-penemuan empiris, antara lain:
Sedangkan menurut Drs. Soeparwoto, ruang
lingkup psikologi perkembangan mencakup: psikologi anak, psikologi remaja,
psikologi dewasa, dan psikologi orang tua.
1. Psikologi anak adalah cabang psikologi yang
memperhatikan atau mempelajari proses perkembangan mental dan tingkah laku anak
dari masa lahir hingga masa dewasa.
2. Psikologi remaja adalah cabang psikologi
perkembangan yang mempelajari proses perkembangan mental dan perilaku remaja
beserta latar belakangnya.
3. Psikologi orang dewasa adalah cabang psikologi
perkembangan yang mempelajari aktivitas orang dewasa dan faktor-faktor yang
memengaruhinya.
4. Psikologi orang tua adalah cabang psikologi
perkembangan yang mempelajari sistematis mengenai proses mempelajari orang tua.
Psikologi perkembangan remaja khususnya yang
berkenaan dengan:
1. Perkembangan berbagai aspek psikososial remaja
serta implekasinya dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi:
a. Perkembangan emosi remaja
b. Perkembangan intelek remaja
c. Perkembangan hubungan sosial remaja
d. Perkembangan sikap, nilai dan moral remaja
e. Implikasi perkembangan aspek-aspek psikososial
remaja dalam penyelenggaraan pendidikan.
2. Kebutuhan dan tugas perkembangan remaja yang
mencakup:
a. Kebutuhan remaja dengan beberapa sub pokok
bahasan:
-
Kebutuhan sebagai penentu pola tingkah laku seseorang
-
Teori kebutuhan secara umum
-
Kebutuhan remaja dalam pembangunan
-
Usaha-usaha pemenuhan kebutuhan remaja dan implikasinya
dalam penyelenggaraan pendidikan.
b. Tugas-tugas perkembangan remaja dengan
beberapa sub pokok bahasan:
-
Pengertian tugas-tugas perkembangan
-
Jenis tugas-tugas perkembangan dalam penyelenggaraan
pendidikan.
3. Penyesuaian diri remaja, meliputi:
a. Konsep diri proses penyesuaian diri dengan
beberapa sub okok bahasan:
-
Pengertian penyesuaian diri
-
Proses penyesuaian diri
-
Penyesuaian diri remaja secara positif
-
Karakteristik penyesuaian diri remaja
-
Faktor-faktor yang memengaruhi penyesuaian diri.
b. Permasalahan yang mungkin timbul dalam
penyesuaian diri remaja yang mengacu pada:
-
Persepsi
-
Kemampuan
-
Ciri kepribadian
4. Implikasi proses penyesuaian diri remaja
terhadap penyelenggaraan pendidikan.
B. Objek Psikologi Perkembangan
Dalam penglihatan berbagai ilmu pengetahuan
yang melakukan studi tentang manusia secara biologi, fisiologi, anthropologi,
sosiologi, psikologi dan sebagainya, kita menjumpai berbagai macam teori
berdasarkan sudut pandang masing-masing. Perbedaan tersebut bukannya merupakan
suatu hal yang perlu dipertentangkan, melainkan masing-masingnya saling
melengkapi akan kekurangan-kekurangannya, karena memang manusia sebagai objek
penelitian dapat dilihat dari berbagai aspeknya.
Objek psikologi perkembangan adalah
perkembangan manusia sebagai pribadi. Para ahli psikologi juga tertarik akan
masalah beberapa jauhkah perkembangan manusia tadi dipengaruhi oleh
perkembangan masyarakatnya. Namun psikologi perkembangan manusianya sebagai person
masyarakat yang merupakan tempat perkembangan person tadi.
Psikologi perkembangan lebih mempersoalkan
faktor-faktor yang umum yang memengaruhi proses perkembangan yang terjadi
didalam pribadi yang khas itu.
C. Urgensi Mempelajari Psikologi Perkembangan
Banyak sekali faedah atau kegunaan seseorang
mempelajari psikologi perkembangan dalam mendeskripsi, memahami serta
meramalkan perilaku diri sendiri maupun orang lain. Terutama akan terasa sangat
perlu penguasaan ilmu ini bagi seorang yang selalu mengadakan komunikasi dengan
orang lain.
Memahami psikologi perkembangan adalah penting
karena akan memberikan wawasan dan pemahaman tentang sejarah perjalanan hidup
kita sendiri (sebagai bayi, kanak-kanak, dewasa, sampai lanjut usia) lebih dari
itu, psikologi perkembangan juga sangat berguna bagi pengambil kebijakan dalam
merumuskan program-program bantuan bagi anak-anak ramaja.
Faedah mempelajari psikologi perkembangan
menurut Abu Ahmadi adalah:
1.
Untuk memahami garis besar, pola umum perkembangan dan
pertumbuhan anak pada tiap-tiap fasenya.
2.
Dapat memunculkan sikap senang bergaul dengan orang lain
terutama anak-anak remaja, dengan penuh perhatian kepada mereka baik dalam
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
3.
Dapat mengarahkan seseorang untuk berbuat dan berperilaku
yang selaras dengan tingkat perkembangan orang lain.
4.
Khususnya bagi pendidik, dapat memahami dan memberikan
bimbingan kepada anak, sesuai dengan taraf perkembangan anak didiknya, sehingga
proses pendidikan akan berjalan dengan sukses dalam mencapai tujuannya.
Sedang faedah mempelajari psikologi
perkembangan menurut Drs. Soeparwoto antara lain:
1.
Para psikolog perkembangan akan memperoleh kemudahan
untuk mengetahui pola perilaku apa yang diharapkan dari anak, dan kapan pola
tersebut digantikan dengan pola yang lebih matang.
2.
Psikolog perkembangan akan memperoleh kemudahan untuk
menyusun pedoman dalam memahami dan mengatasi penyimpangan-penyimpangan
penyesuaian diri yang terjadi pada individu.
3.
Memungkinkan para orang tua dan guru membantu proses perkembangan
anak pada saat-saat yang tepat.
4.
Memungkinkan para orang tua dan guru mempersiapkan
individu atau anak atas perubahan yang bakal terjadi pada pisik, perhatian, dan
perilaku.
Seorang ahli psikologi juga mengatakan bahwa
dengan mempelajari psikologi perkembangan sangat bermanfaat bagi diri kita.
Diantaranya psikologi perkembangan sangat bermanfaat bagi diri kita.
Diantaranya kita dapat mengetahui fase-fase kehidupan seorang manusia. Yang
mana ahli psikologi itu mengemukakan fase-fase kehidupan manusia sebagai
berikut:
1.
Dari mulai lahir sampai usia 2 tahun disebut fase
persiapan
2.
Dari mulai 2 tahun sampai 6 tahun disebut fase permulaan
anak
3.
Dari mulai 6 tahun sampai 12 tahun disebut fase paripurna
anak
4.
Dari mulai 12 tahun sampai 15 tahun disebut fase permulaan
remaja
5.
Dari mulai 15 tahun sampai 18 tahun disebut fase
pertengahan remaja
6.
Dari mulai 18 tahun sampai 20 tahun disebut fase
paripurna remaja
7.
Dari mulai 20 tahun sampai 30 tahun disebut fase
kematangan dan pemuda
8.
Dari mulai 30 tahun sampai 60 tahun disebut fase
pertengahan usia dan kejantanan.
9.
Dari mulai 60 tahun dan seterusnya disebut fase lanjut
usia.