Model
pembelajaran kreatif
Pembelajaran
kreatif dimaksudkan adalah cara pendidik mengajar dengan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk memilih caranya sendiri dalam belajar dan bertanya.
Dalam artian pendidik memberi kebebasan kepada peserta didik untuk belajar
secara mandiri dengan cara yang kreatif. Model pembelajaran kreatif adalah
model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengerjakan kegiatan yang
beragam untuk mengembangkan ketrampilan, sikap, dan pemahaman berbagai sumber.
Model pembelajaran Kreatif merupakan
salah satu model pembelajaran yang dapat membantu guru dalam proses belajar
mengajar, sehingga hasil belajar peserta didik yang diharapkan oleh pendidik
dapat meningkat.
Pembelajaran pendidikan agama islam dewasa
ini masih tetap cenderung bersifat memaksakan bahan ajar, bukan pada pencapaian
dan penguasaan kompetensi. Disamping itu metode pembelajaran yang ditetapkan
juga membosankan, dan juga dalam pembelajaran pendidikan agama islam guru
adalah sebagai pusat informasi, peserta didik hanya disuguhi ceramah sang
pendidik tanpa memperhatikan peserta didik tersebut faham atau tidak, hal ini
dikarenakan mengejar target bahan ajar selesai. Sehingga pendidikan agama islam
tidak bermakna bagi peserta didik dan tidak ditetapkan pada kehidupan
sehari-hari.
Nurcholis Majid juga menyatakan bahwa
pendidikan agama islam masih dianggap gagal dikarenakan oleh pembelajaran
pendidikan agama islam lebih menitik beratkan pada hal-hal yang bersifat formal
dan hafalan, bukan pada pemaknaannya.
Dengan melihat beberapa kelemahan dari
pembelajaran pendidikan agama islam diatas, maka dengan adanya strategi atau
model pembelejaran kreatif dapat diterapkan dalam pendidikan agama islam.
Sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang mengerti akan agama islam.
Selain itu dengan mengimplementasikan strategi atau model pembelajaran kreatif
pembelajaran kreatif pada pembelajaran pendidikan agama islam maka kegiatan
pembelajaran akan lebih bermakna karena strategi atau model pembelajaran
kreatif adalah sebuah pembelajaran yang memberdayakan seluruh aspek yang
dimiliki peserta didik (afektif, psikomotorik, kognitif), dengan peserta didik
pun aktif dalam pembelajaran.
Dengan diterapkannya pembelajaran kreatif
dalam pembelajaran agama islam maka tidak lagi menjadi pembelajaran yana
membosankan, melainkan menjadi sebuah pembelajaran yang menyenangkan.
Adapun strategi atau model pembelajaran
kreatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran pendidikan agama islam antara
lain:
1.
Everyone Is A teacher Here (setiap murid sebagai
guru)
Strategi ini sangat tepat untuk mendapatkan partisipasi
kelas secara keseluruhan dan secara individual. Strategi ini memberi kesempatan
kepada setiap siswa untuk berperan sebagai guru dari kawan-kawannya. Dengan
strategi ini siswa yang selama ini tidak aktif akan terlibat dalam pembelajaran
secara aktif.
2.
Reading Aloud (strategi menbaca keras)
Strategi ini dapat membantu siswa untuk berkonsentrasi,
mengajukan pertanyaan dan menggugah diskusi. Reading alound adalah sebuah
strategi pembelajaran yang dilakukan dengan cara guru memberikan bacaan kepada
peserta didik dan setiap peserta didik membaca bagian teks yang berbeda-beda.
3.
Role plai (bermain peran)
Unsur yang paling menonjol dalam role play (bemain peran)
adalah unsur hubungan sosial. Dalam bermain peran, siswa dapat mencoba
menempatkan diri sebagai tokoh atau pribadi tertentu.
4.
Snow bowling (bola salju)
Strategi ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang
dihasilkan dari diskusi siswa secara bertingkat. Dimulai dari kelompok kecil
kemudian dilanjutkan dengan kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya
akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah desepakati oleh siswa secara
berkelompok.
ADS HERE !!!