PENDAHULUAN
Pentransferan keilmuan Tuhan dengan cara menitipkan ilmu-Nya dalam kitab
suci-Nya, melalui para kekasih-Nya dengan diberi mukjizat ataupun karamah,
melalui kejadian alam dengan keaneka ragaman hayati dan lain sebagainya.
Dimulai dengan penulisan dengan berbagai media seperti batu, tulang, kulit
hewan, batang pepohonan menjadikan saksi kehidupan bahwa begitu urgensinya
pentransferan ilmu dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Estafet kelmuan terus berjalan tak berhenti dengan berakhirnya ilmuwan,
ulama atau cendikiawan. Meskipun mereka telah tiada namun buah pikir mereka
tetap tak mati akan terus kita kaji.
Media pendidikan juga bukan saja ditulis namun juga terdapat dalam forum
diskusi, musyawarah, halaqah-halaqah dan sebagainya dengan pengkajian satu
bidang imu atau satu bidang masalah keilmuan yang menjadi masalah pelik
kehidupan yang menyangkut agama, sosial maupun negara.
Manuskrip dari berbagai media batu dan sekawannya yang dulu digunakan untuk
menulis telah tergantikan oleh kertas atau buku. Dan eksistensinya sampai
sekarang bisa diperhitungkan. Media ini telah membuka jendela dunia, media
pembelajaran yang efektif.
Sejalan dengan perkembangannya zaman, ditengah derasnya teknologi yang
berkembang menjadikan pendidikan telah mengalami perkembangan yang pesat. Kita
tak susah repot mencari referensi buku diperpustakaan atau memesan buku pada
penerbitnya. kita bisa menggunakan teknologi internet untuk menjelajahi dunia.
Dengan memandang layar komputer, laptop, netbook, hp, gidget dan lain
sebagainya kita bisa menjelajahi dunia dengan tak susah payah membawa buku atau
setumpuk kertas bekas fotokopian. Alat teknologi ini menjadi hal yang urgen
ditengah kita menjadi seorang mahasiswa selain media buku. Dosen memerlukan
media teknologi untuk mempermudah penyampaian diskursus ilmu kepada kita, kita
juga memerlukan media pembelajaran sebagai sarana diskusi. Kita juga perlu
mempersiapkan diri sebelum benar-benar terjun menjadi seorang pendidik kelak.
II.
PEMBAHASAN
A.
Klasifikasi (Jenis-jenis)
Berbagai cara dapat dilakukan untuk
mengklasifikasi dan mengidentifikasi media pembelajaran. Berikut akan diuraikan
beberapa pendapat para ahli :
1.
Rudy Bretz
Melihat media dari tiga unsur pokok yaitu
suara, visual dan gerak.
2.
Sadiman dkk
Mengklasifikasikan media menjadi :
a.
Media grafis, misalnya foto dan sketsa
b.
Media audio, misalnya radio dan tape recorder
c.
Media proyeksi diam, misalnya film dan televisi
3.
Santoso S. Hamijaya
Mengklasifikasikan media sebagai berikut :
a.
Media dan teknologi yang digunakan secara massa,
meliputi : TV, Film, slide dan radio.
b.
Media dan teknologi yang digunakan secara
individual, meliputi : kelas atau laboratorium elektronik, alat-alat
otoinstruktif.
c.
Media dan teknologi yang digunakan secara
konvensional, yaitu yang dugunakan guru baik dikelas maupun diluar kelas dalamm
kelompok kecil maupun besar.
d.
Media dan teknologi modern, meliputi : ruang
kelas otomatis, sistem proyeksi ganda dan sistem interkomnukiasi.
Dari beberapa pendapat para ahli
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis dari media pembelajaran itu memiliki
beberapa aneka ragam. Yang dapat digunakan oleh seorang pendidik sesuai dengan
kapasitas media yang dimiliki oleh sekolah masing-masing dan yang dapat
manfaatkan sesuai situasi kondisi saat proses pembelajaran disekolah. Agar
dapat mempelancar interaksi antara pendidik dan peserta didik sehingga kegiatan
pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.
Media
maupun sumber belajar secara garis besarnya, terdiri atas dua jenis yaitu :
1.
Media atau sumber belajar yang dirancang, yaitu
media dan sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai
komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah
dan bersifat formal.
2. Media atau sumber belajar
yang dimanfaatkan, yaitu media dan sumber belajar yang tidak didesain khusus
untuk keprluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Media
yang telah dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi sudah
lebih dari itu. Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan
dari bahan serta cara pembuatannya. Dapat diuraikan sebagai berikut :
1.
Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam :
a.
Media Auditif
b.
Media visual
c.
Media audio visual
2.
Dilihat dari daya liputnya, media dibagi
kedalam :
Media
dengan daya liput luas dan serentak. Contoh : radio dan televisi
a.
Media dengan daya liput yang terbatas oleh
ruang dan tempat. Contoh : film dan sound slide.
b.
Media untuk pengajaran individual. Contoh :
modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3.
Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi
ke dalam :
a.
Media sederhana
Media ini bahan
dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah dan
penggunaanya tidak sulit.
b.
Media kompleks
Adalah media yang bahan dan alat pembuatanya
sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya dan penggunaanya
memerlukan keterampilan yan memadai.
Selain itu,
dapat pula diuraikan beberapa jenis alat yang dapat digunakan dalam media
pembelajaran, diantaranya sebagai berikut :
1)
Papan tulis
Papan tulis mempunyai nilai tertentu, seperti
penyajian bahan dapat dilakukan secara jelas, kesalahan tulisan mudah
diperbaiki, dapat merangsang anak untuk aktif, dapat menarik perhatian.
Penggunaan papan tulis memerlukan keterampilan menulis dan kerajinan
membersihkannya.
2)
Bulletin board dan display
Ini mempunyai nilai tertentu, seperti tempat
mempertontonkan gambar-gambar khusus yang menunjukkan benda, poster atau karya
kelas lainnya, dapat digunakan sebagai papan pengumuman kelas, pengumuman
sekolah atau petugas, dan mampu memperluas minat anak dan menimbulkan semangat
serta tanggung jawab bersama.
c.
Gambar dan ilustrasi fotografi
Bisa bersifat
konkret, tak terlalu terbatas pada ruang dan waktu, membantu memperjelas
masalah, membantu kelamahan indera, mudah didapat, relatif murah dan mudah
digunakan
d.
Televisi pendidikan
Media ini
mempunyai nilai tertentu, yaitu bersifat langsung dan nyata, jangkuan luas,
memungkinkan penyajian aneka ragam peristiwa dan menarik minat.
e.
Peta dan globe
Peta adalah
penyajian visual dari muka bumi, globe adalah bola bumi atau model. Kedua ini
berbeda secara gardual akan tetapi saling melengkapi.
f.
Buku pelajaran
Buku pelajaran
mempunyai nilai tertentu yaitu, membantu guru merealisasikan kurikulum,
memudahkan kontinuitas pelajaran, dapat dijadikan pegangan dan sebagainya.
g.
Alat teknologi pendidikan lainnya adalah mesin
belajar dan belajar berprogram, laboratorium bahsa, komputer, kemah dan lain
sebagainya yang juga merupakan media pendidikan yang mengandung nilai-nilai
pendidikan.
B.
Taksonomi
dan Karakteristik Media Pembelajaran
Upaya
pengklasifikasian media dapat mengungkapkan karakteristik suatu media berbeda
menurut tujuan atau maksud pengelompokannya. Dari contoh pengelompokan yang
diadakan oleh para ahli, kita dapat melihat media dari karakteristik
ekonomisnya, lingkup sasarannya, dan kemudahan kontrol pemakai.
Karakteristik
media juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera
penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan maupun penciuman atau
kesesuaiannya dengan tingkat belajar. Jadi klasifikasi media,
karakteristik media, dan pemilihan
C. Macam-macam
Media Pendidikan
Media
pembelajaran pendidikan merupakan wadah dari pesan yang disampaikan oleh sumber
atau penyalurnya yaitu pendidik, kepada sasaran atau penerima pesan, yakni
peserta didik yang belajar pendidikan pada umumnya. supaya proses pembelajaran
dapat berlangsung dengan baik. Dengan cara sebagai berikut :
1.
Media Audio
2.
Media Cetak
3.
Media Elektronik
Media ini diciptakan untuk menyampaikan
informasi pendidikan yang dapat dimanfaatkan secara umum, baik di kalangan
pendidikan maupun masyarakat secara luas. Beberapa media elektronik yang di
maksud antara lain:
1.
Slide dan film strip
2.
Film
3.
Televisi
4.
Radio
D.
Peralatan Media Pengajaran
Seperti
halnya yang berlaku dalam media pengajaran, dalam memilih alat-alat pengajaran
yang sesuai unruk kegiatan belajar mengajar tertentu, terutama alat pengajaran
yang bersifat khusus, perlu diperhatikan beberapa faktor, sebagai berikut :
1.
Kesesuaiannya dengan kemampuan yang ingin
dikembangkan dalam diri siswa.
Jika dalam
suatu pelajaran ingin dikembangkan kemampuan siswa membuat gambar lingkaran
dalam berbagai ukuran, maka penggunaan jangka sebagai alat pengajaran tidak
bisa dihindari.
2.
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa.
Untuk siswa
kelas rendah, penggunaan alat-alat canggih seperti mikroskop ataupun berbagai
jenis tabung yang mudah pecah mungkin sebaiknya dihindari.
3.
Kemampuan penyediaannya.
Penentuan alat
yang digunakan sebaiknya didasarkan pula atas pertimbangan sejauh mana sekolah
atau siswa dapat menyediakannya dilihat dari kemudahan mendapatkan maupun
harganya.
III.
KESIMPULAN
Dari beberapa pengelompokkan media
yang dikemukakan di atas, tampaknya bahwa hingga saat ini belum terdapat suatu
kesepakatan tentang klasifikasi media yang baku. Dengan kata lain, belum ada
klalsifikasi media yang berlaku umum dan mencakup segala aspeknya, terutama
untuk suatu sistem instruksional (pembelajaran). Meskipun demikian, apapun dan
bagaimanapun cara yang ditempuh dalam mengklasifikasikan media, semuanya itu
memberikan informasi tentang spesifikasi media yang sangat perlu kita ketahui.
Pengelompokan media yang sudah ada pada saat ini dapat memperjelas perbedaan
tujuan penggunaan, fungsi dan kemampuannya, sehingga bisa dijadikan pedoman
dalam memilih media yang sesuai untuk suatu pembelajaran tertentu.Multimedia
yang akan dikembangkan termasuk dalam kategori media hasil teknologi
audio-visual.
IV.
PENUTUP
Demikianlah
pembahasan makalah sekelumit tentang Klasifikasi Jenis dan Karakteristik Media
Pendidikan. Kami sebagai pemakalah,
menyadari bahwa makalah yang kami sampaikan
sangat jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, perkenankanlah kami,
meminta kritik dan saran dari pembaca guna memperbaiki makalah kami selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pemakalah sendiri dan pada umumnya untuk pembaca.
Dan
akhir kata, pemakalah mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata, baik berupa
sistematika penyusunan, maupun isi serta penyampaian makalah ini.