PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Iran merupakan sebuah negara
bergunung-gunung dan berdataran tinggi dengan luas kurang lebih 1,648,180
kilometer persegi yang terbentang dari Laut Kaspi dan Uni Soviet di Utara
sampai ke Teluk Persia di Selatan, dan dari Teluk Turki dan Irak di Barat ke Afganistan
dan Pakistan di Timur. Dengan demikian, Iran menjadi jembatan darat yang sangat
strategis antara Timur Tengah dan Asia.
Iran kaya dengan barang tambang dan
ekspor minyak adalah sumber utama untuk mendapatkan mata uang asing.
Iran berpenduduk kurang lebih 65,179,752
jiwa ( World Almanac 2000) 60% adalah penduduk kota, penduduk terdiri dari
etnis Persia 51%, Azerbaijani 24%, dan Kurdi 7% dengan empat bahasa yaitu
bahasa Persia (Resmi), bahasa Turki, bahasa Kurdi, dan bahasa Luri. Irak
bertetangga dengan negara Turki dan Irak disebelah Barat, dengan Armenia, dan
Turkmenistann disebelah Utara, dengan Afganistan dan Pakistan di sebelah
Timur. Sebagian besar penduduk mendiami
Iran bagian Utara dan Timur Laut. Kota besar Iran adalah: Taheran (ibukota), Mashhad,
dan Esfahan.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang
yang penulis kemukakan di atas, maka kami membatasi masalah-masalah yang akan
di bahas yaitu:
1. Bagaimana potret sistem
pemerintahan di Iran?
2. Bagaimana kondisi demografi
dan potensi income negara di Iran?
3. Bagaimana filsafat
pendidikan dan orientasi pendidikan di Iran?
4. Bagaimana kebijakan di
bidang pendidikan agama di Iran?
5. Bagaimana kebijakan di
bidang manajemen pendidikan formal di Iran?
6. Bagaimana dinamika dalam
pengembangan kurikulum di Iran?
7. Bagaimana Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan di Iran?
8. Bagaimana pembiayaan
pendidikan di Iran?
PEMBAHASAN
A. Potret Sistem Pemerintahan
Pada
tahn 907-1148 H Iran berada pada pemerintahan ash-Shafawiyah di Persia.
Pemerintahan ini adalah pemeri8ntahan syi’ah dengan pendirinya yaitu Ismail bin
Haidar. Setelah keperintahan itu Iran berada pada kekuasaan Nadir Syah
al-Afsyari (1148-1160 H), beliau adalah pimpinan militer orang-orang Syafawiyah
yang berkembang di Turki, dan kali pertama mengumumkan madzab Sunni sebagai
madzab Negara. Selanjutnya Iran dikuasai oleh keluarga az-Zindiyah (1160-1209
H) dan orang-orang Qajariyah (1209-1343 H). Kemudian dilanjutkan oleh kekuasaan
Muhammad Reza Pahlevi (1343-1399 H). Beliau adalah seorang perwira pasukan
Qajariyah. Kekuasaannya dimulai pada pertengahan perang dunia II. Adapun yang
terakhir sejak tahun 1399 hingga sekarang iran berada pada kekuasaan al-Mahali,
dimana pada masa ini berdirilah republik Islam Iran.
B. Kondisi Demografi dan Potensi Income
Negara
1. Kondisi demografi
Republik islam Iran merupakan sebuah
negara yang terletak di Timur Tengah belahan Utara bumi, antara 25 derajat dan
40 derajat garis lintang serta 44 derajat dan 63 derajat garis bujur greenwich.
Negara ini melipiti aren seluas 1.648.195 km2 dan merupakan negara terluas ke
16 di dunia. Letak Negara ini sedemikian stratehis sehingga tiga macam keadaan
iklim dapat dilihat di berbagai tempat, yakni dengan laut Kaspia yang beriklim
lembab dan daerah pegunungan yang setengah gersang, serta daerah padang pasir
yang kering.
Iran berpenduduk kurang lebih 65,179,752
jiwa, 60% adalah penduduk kota, dengan distribusi umur : di bawah 15 tahun
35,9%, dan diatas 65 tahun 4,5%. Tingkat kemampuan tulis baca penduduk pada
tahun 1997 adalah 79%. Penduduk Iran terdiri dari etnis Persia 51%, Azerbeijani
24%, dan Kurdi 7% dengan empat bahasa utama, yaitu bahasa Persia (resmi),
bahasa Turki, bahasa Kurdi, dan bahasa Luri. Penduduk Iran beragama Islam
dengan dua madzab utama, yaitu Muslim Syiah (89%) dan Muslim Sunni (10%). Iran
bertetangga dengan Negara Turki dan Irak disebelah Barat, dengan Armenia,
Azerbeijan, dan Turkmenistan di sebelah Utara, dengan Afganistan dan Pakistan
disebalah Timur. Padang pasir yang sangat luas menutupi daerah Iran, tetapi
cukup banyak juga oase dan rimba-rimba. Sebagian besar penduduk mendiami Iran
bagian Utara dan Timur Laut. Tiga kota besar Iran adalah : Taheran (ibu kota),
Mashad dan esfahan.
Secara politis Iran mengalami transisi
mendatar, baik akibat refolusi maupun perang. Transisi pertama adalah akibat
refolusi, yaitu perubahan konstelasi politik dari bentuk Negara otokrasi
menjadi republik. Bentuk Negara otokrasi hendak dikembangkan oleh Shahinshah
Muhammad Reza Pahlefi Aryamehr yang dinobatkan pada tahun 1925 M. Sejak itu
Sahreza Pahlefi berniat membangkitkan modal kerajaan Cyrus II, atau
paling tidak hendak menata kembali tradisi dan peninggalan persipolis. Pada
tahun 1963 ia memberlakukan apa yang disebutnya sebagai White Revolution,
sebuah program untuk memperbaiki kondisi kehidupan penduduk, yang menurutnya
telah mengalami banyak ketertinggalan, kebodohan, penyakit, kemiskinan dll.
2. Potensi Income Negara
Ekonomi Iran berasal dari
barang tambang seperti tembaga, minyak, gas bumi, dan batu bara, dan ekspor
minyak adalah sumber utama untuk mendapatkan mata uang asing.
Perusahaan-perusahaan minyak utamanya dimiliki oleh pemerintahan, dan juga
terdapat beberapa perusahaan swasta. Pertumbuhan ekonomi Iran stabil semenjak
dua abad yang lalu.
Pada awal abad ke-21,
persenan sektor jasa dalam pengeluaran negara kasarnya, PNK, adalah yang
tertinggi, diikuti dengan pertambangan, dan pertanian. 45% belanja negara
adalah hasil pertambangan minyak, dan gas alam, dan 31% dari cukai. Pada 2004,
PNK Iran diperkirakan sebanyak $163 miliar atau $2.440 per kapita.
C. Filsafat Pendidikan dan Orientasi
Pendidikan
Undang-Undng
Dasar Republik Islam Iran memberi penekanan pada kewajiban pendidikan dan
pengajaran. Itulah sebabnya pemerintah menyediakan sarana cuma-cuma bagi para
pemuda dan anak-anak sampai tingkat sekolah menengah pertama. Kementrian
pendidikan dan pengajaran bertugas mengurusi anak-anak agar mendapat pendidikan
Dasar hingga tamat SMP.
1. Orientasi. Disini proses pendidikan
berlangsung selama 3 tahun. Pada tahap ini siswa siswi mempelajari berbagai
ilmu pengetahuan dan persiapan untuk memilih bidang pengetahun sesuai dengan minatnya.
2. Sekolah lanjutan atas atau Sekolah Sains
Teoritis. Sekolah lanjutan atas hanya ditempuh oleh siswa-siswi yang lulus
ujian sekolah menengah pertama. Sekolah ini merupakan tahap akhir sekolah.
Sekolah menengah atas terbagi kedalam dua bagian, yaitu teori dan praktik.
3. Pendidikan tinggi, yang ditempuh setelah
menyelasaikan sekolah menengah atas dan lulus seleksi. Ada beberapa Universitas
di Iran, diantaranya adalah Universitas Teheran. Universitas ini dilengkapi
dengan berbagai macam Laboratorium yang cukup memadai untuk sebuah kampus
modern. Selanjutnya ada Universitas Allamah Thabathaba’i, Universitas manajemen
Imam Shodiq, Universitas Syahid Behesti, serta Universitas Sains dan Teknologi
Iran, dan masih banyak lainnya.
D. Kebijakan di bidang Pendidikan Agama
Konstitusi
Republik Islam Iran menggariskan kerangka dasar pengembangan pendidikan Iran. Adapun
sistem pendidikannya dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Sekolah persiapan (Taman Kanak-kanak),
dimulai pada usia 5 tahun. Di Teheran dan kota besar lainnya terdapat banyak
TK, tetapi pendidikan pra sekolah ini tidak secara resmi menjadi bagian dari
sistem pendidikan Nasionalnya.
2. Sekolah Dasar, dimulai pada anak usia 7
tahun yang merupakan tahap awal proses pendidikan. Pendidikan SD ini ditempuh
selama 6 tahun.
Namun, tidak semua Sd
Iran terdiri atas 6 kelas. Dibanyak pedesaan, sekolah ini hanya memiliki 4
kelas. Sebagian besar sekolah yang terletak jauh di pelosok memiliki sekolah
dengan satu ruang dan satu guru. Meskipun begitu, seorang murit tetap bisa mengikuti
pendidikan SD selama 6 tahun jika mampu menjangkaunya.
Sekolah lanjutan pertama atau sekolah Pasal
3 menyatakan bahwa pemerintah bertanggung jawab menyediakan pendidikan yang
gratis sampai pendidikan tingkat menengah bagi semua penduduk Iran. Hal yang
sama ditegaskan lagi pada pasal 30 bahwa pemerintah Iran berkwajiban memberikan
pendidikan yang gritis dan selanjutnya memfasilitasi akses kependidikan tinggi.
Tujuan dan sasaran pendidikan dirumuskan
dalam berbagai sumber termasuk konstitusi dan laporan dewan tertinggi perubahan
dasar pendidikan yang ditunjuk oleh dewan tertinggi refolusi kebudayaan Iran.
Sumber-sumber ini menggariskan bahwa pembangunan Nasional adalah sasaran utama
pendidikan. Pendidikan harus dikembangkan untuk meningkatkan produktifitas,
mewujudkan integritas sosial, moral dan spiritual dengan penekanan utama pada
memperkuat dan mendorong keimanan terhadap Islam. Pendidikan juga harus
menekankan pentingnya peningkatan kwalitas kerja dalam semua jenis dan level
perekonomian, dan dengan demikian, pendidikan harus dipandang sebagai investasi
untuk mesa depan.
E. Kebijakan di bidang Manajemen Pendidikan
Formal
Pengorganisasian sistem pendidikan
modern Iran kurang lebih mengikuti sistem pendidikan Perancis. Oleh karena itu
sifatnya adalah sangat sentralis. Kementrian pendidikan melalui sistem
birokrasinya serta perwakilannya menyelenggarakan dan mendanai pendidikan
negeri pada tingkat pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Usaha – usaha
lain pun telah dilakukan, seperti membentuk dewan pendidikan daerah secara
menentukan peran dan wewenangnya. Dewan ini terdiri dari utusan masyarakat,
perwakilan dari pejabat – pejabat pendidikan daerah, guru – guru, dan kepala –
kepala sekolah
F. Dinamika dalam Pengembangan Kurikulum
Kurikulum pendidikan di Iran
dilaksanakan secara terpusat. Tetapi dalam tahun 1970 usaha ke arah pengluasan
partisipasi dalam proses penentuan isi dan penyiapan bahan ajaran. Panitia –
panitia khusus dibentuk untuk melakukan pengkajian ulang atau review
rekomendasi yang diajukan panitia – panitia lokal dari daerah yang berbeda –
beda dan para ahli. Pengidentifikasian kebutuhan pendidikan dasar dilakukan
oleh badan koordinasi dasar rekomendasi panitia khusus. Panitia ini membuat
saran – saran mengenai isi dan metodologi untuk tiap mata pelajaran pada setiap
tingkat kelas. Tetapi pada akhirnya badan koordinasilah yang pada akhirnya
mengalokasikan waktu untuk setiap mata pelajaran pada setiap level. Hasil
bahasan badan koordinasi dan panitia khusus dikirim kepada Dewan Tinggi pendidikan
untuk mendapat persetujuan akhir.
Curriculum
Age
|
Level of education (Persian)
|
Duration
|
US degree equivalent
|
Remarks
|
5-6
|
|
|
|
Optional. 50% of children at that age are enrolled in
pre-primary education.
|
7-11
|
Elementary education/Dabestan
|
5 years (K-12)
|
|
Although elementary education is free and compulsory,
full enrollment in elementary education has not yet been achieved (2004).
|
11-14
|
Lower-secondary/Rahnamayi
|
3 years (K-12)
|
|
Mandatory (6-8th grade). The aim of this level of
education is to figure out the capabilities and skills of a child so that the
education system could guide her or him to the most appropriate track after
the end of compulsory education.
|
14-17 (or older)
|
Upper-secondary/Dabirestan
|
3 years (K-12)
|
|
In Iran, upper-secondary education is NOT compulsory.
By 2010, 80% of children aged between 14 and 17 were enrolled. Approximately
6% of upper secondary institutions are private. These schools must conform to
the regulations of the Ministry of Education, though they are financed
primarily through tuition fees received from students. There are three school
types: the theoretical branch, the technical-vocational/professional branch,
and the manual skills branch (Kar-Danesh). The latter two prepare students to
directly enter the job market in the trading, agricultural, industrial
professions. The Kar-Danesh track develops semi-skilled and skilled workers,
foremen, and supervisors. Besides, each path has its own specialties (e.g.
'math/physics'; 'experimental sciences' or 'literature/humanities' in the
case of the theoretical path).
|
17-19 (or older)
|
|
2 years
|
|
Students are able to study two more years in tertiary
education, which provides them with the skills to become a highly skilled
technician and receive an “integrated associate degree”
|
17-18 (or older)
|
Pre-University course/Peeshdaneshgahe
|
1 year
|
SAT exam/Pre-university certificate
|
The successful completion of this year earns students
the Pre-University Certificate and the right to take the Konkur, i.e.
the competitive National Entrance Examination. In 2009: ~11% were admitted
(1,278,433 entrants), 60% of which were female[8] Students passing the Konkur
obtain the degree equivalent of a GCE A-levels and/or International Baccalaureate.
|
18-22 (or older)
|
University (undergraduate)
|
4 years
|
|
Academic year: September through June. Students attend
classes Saturday through Thursday. Academic term divided in 2 'semesters' and 'course credits'. Universities receive their
budget money from the state, and students normally do not pay for tuition and
boarding at these institutions (except for Islamic Azad University).
|
22-24 (or older)
|
University (graduate)
|
2 years
|
|
|
24-27 (or older)
|
Doctoral program
|
3 years
|
PhD. (Karshenasi-arshad-napayvasteh
or Doctora)
|
Students are admitted following an entrance exam. See
also: Higher education in Iran. In 2012, Iran had 120,000 PhD
students.
|
Kurikulum
Umur Tingkat pendidikan (Persia) Durasi gelar AS Keterangan setara
5-6 Pra-SD / TK 1 tahun (K-12) Opsional. 50% dari anak-anak pada usia yang
terdaftarmdimpendidikanmanakmusiamdini. 7-11 Pendidikan
Dasar / Dabestan 5 tahun (K-12) Meskipun pendidikan dasar gratis dan wajib,
pendaftaran penuh dalammpendidikanMdasarmbelummtercapaim(2004). 11-14
rendah-menengah / Rahnamayi 3 tahun (K-12) SMP / orientasi siklus Wajib (kelas
6-8th). Tujuan dari tingkat pendidikan adalah untuk mengetahui kemampuan dan
keterampilan anak sehingga sistem pendidikan bisa membimbing dia atau dia ke
trek yang paling tepat setelah akhir wajib belajar.m14-17 (atau lebih) Atas-sekunder /
Dabirestan 3 tahun (K-12) ijazah sekolah tinggi (Diplom-Metevaseth) Di Iran,
pendidikan menengah atas yang tidak wajib. Pada tahun 2010, 80% dari anak-anak
berusia antara 14 dan 17 yang terdaftar. Sekitar 6% dari lembaga menengah atas
swasta. Sekolah-sekolah ini harus sesuai
dengan peraturan Departemen Pendidikan, meskipun mereka dibiayai terutama
melalui biaya pendidikan yang diterima dari siswa. Ada tiga jenis sekolah:
cabang teoritis, teknis-kejuruan / cabang profesional, dan manual keterampilan
cabang (Kar-Danesh). Dua terakhir mempersiapkan siswa untuk langsung memasuki
pasar kerja di perdagangan, pertanian, industri profesi. The Kar-Danesh track
mengembangkan pekerja semi-terampil dan terampil, mandor, dan pengawas. Selain
itu, masing-masing jalur memiliki spesialisasi sendiri (misalnya 'matematika /
fisika'; 'ilmu eksperimental' atau 'sastra / humaniora' dalam kasus jalanmteoritis). 17-19 (atau
lebih) Teknis / SMK ATAU (lihat di bawah) 2 tahun sarjana (Fogh-e-Diplom atau
Kardani) Siswa dapat belajar dua tahun lagi di pendidikan tinggi, yang
menyediakan mereka dengan keterampilan untuk menjadi teknisi terampil danmmenerimam"terintegrasimgelarMassociate" 17-18
(atau lebih) Pra-Universitas kursus / Peeshdaneshgahe 1 tahun ujian SAT /
Pra-Universitas Sertifikat berhasil menyelesaikan tahun ini mendapatkan
mahasiswa Pra Universitas-Sertifikat dan hak untuk mengambil Konkur, yaitu
Ujian Masuk Nasional kompetitif. Pada tahun 2009: ~ 11% dirawat (1278433
pendatang), 60% di antaranya adalah perempuan [8] Mahasiswa melewati Konkur
memperoleh gelar setara dari GCE A-level dan / atau International
Baccalaureate.
18-22 (atau lebih) Universitas (sarjana) 4 tahun Sarjana (Kārshenāsi atau
Licence) Tahun akademik: September sampai Juni. Siswa menghadiri kelas Sabtu
sampai Kamis. Istilah akademik dibagi dalam 2 'semester' dan 'kredit saja'.
Universitas menerima uang anggaran mereka dari negara, dan siswa tidak membayar
uang sekolah dan asrama di lembaga-lembaga ini (kecuali Islam Azad University).
22-24 (atau lebih) Universitas (lulusan) 2 tahun gelar Master (Kārshenāsi-ye
Arshad atau Fogh Licence) Iran menjadi tuan rumah beberapa universitas paling
bergengsi di Timur Tengah seperti Universitas Teheran of Medical Sciences,
Universitas Teheran, Sharif University, dan Universitas Tarbiat Modares (semua
tiga peringkat di antara 1.000 perguruan tinggi dunia sesuai dengan peringkat
internasional SCImago). Shiraz University, Isfahan University of Technology, Shahid
Beheshti University of Tehran, Ferdowsi Universitas Mashhad, dan Amirkabir
University of Technology (Teheran) adalah lembaga pendidikan lainnya yang
menonjol tinggi di negara ini. Lihat juga: Daftar Perguruan Tinggi di Iran 24-27
(atau lebih) Program Doktor 3 tahun PhD. (Karshenasi-arshad-napayvasteh atau
Doctora) Siswa mengaku mengikuti ujian masuk. Lihat juga: Pendidikan tinggi di
Iran. Pada tahun 2012, Iran memiliki 120.000 mahasiswa PhD.
G. Pengembangan Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan
Semenjak
tahun 1973 sampai revolusi Islam tahun 1979, hambatan utama dalam bidang
pendidikan di Iran ialah sumber daya manusia, bukan uang. Di daerah perkotaan,
persediaan guru cukup memadai untuk melayani pendidikan dasar bagi semua orang
walaupun cukup banyak diantara guru-guru itu tidak sepenuhnya memenuhi syarat,
dan kelas cenderung besar. Krisis pendidikan di Iran yang masih belum teratasi
adalah penyediaan guru untuk daerah-daerah pedalaman.
Halangan
utama dalam usaha peningkatan enrollment pada tingkat pendidikan dasar adalah
kemampuan lembaga pendidikan guru untuk menghasilkan guru. Perkembangan
pendidikan ini lambat disebabkan terbatasnya jumlah dosen yang memenuhi
kualifikasi. Untuk menghadapi masalah ini, berbagai langkah telah diambil. Para
lulusan sekolah menengah diangkat menjadi guru tanpa terlebih dahulu mendapat
latihan mengajar.
Kekurangan guru juga terjadi pada
tingkat sekolah menengah, terutama pada sekolah-sekolah kejuruan dan teknik.
Disini banyak lulusan yang baik-baik, mereka tertarik dengan kemungkinan akan
mendapat pekerjaan dengan gaji tinggi di negeri yang industrinya berkembang
dengan cepet. Perluasan sistem universitas diharapkan dapat menyediakan suplay
guru untuk sekolah menengah.
Sama halnya dengan pertunbuhan yang
cepet ditingkat pendidikan tinggi menuntut staff pengajar yang punya
kualifikasi serta para administrator. Ada kemajuan yang diperoleh dalam
memenuhi persyaratan personil universitas, yaitu dengan mengangkat para lulusan
yang pulang setelah menyelesaikan pendidikan lanjutan diluar negeri. Kenyataan
bahwa hampir seperdua mahasiswa Iran tingkat pendidikan tinggi belajar di luar
negeri, juga memberi harapan dan angin segar bagi pendidikan tinggi di Iran.
H. Pembiayaan Pendidikan ( Pendanaan)
Pendidikan di Iran didanai oleh pemerintah.
Walaupun terdapat sekolah – sekolah swasta sampai akhir tahun 1970-an,
pemerintah memberikan subsidi – subsidi guru dan staf. Mengikuti peningkatan
harga minyak dan pendapatan negara dalam tahun – tahun sesudah 1973. Dari tahun
1976-1977 belanja atau pengeluaranuntuk pendidikan dasar naik 34% kemudian pada
tahun 1977-1878 naik 38%. Sedangkan untuk pendidikan menengah 52% dan 37% pada
tahun yang sama. Meskipun demikian, sistem pendidikan di Iran masih belum bisa
menyediakan pendidikan bagi setiap orang.
Dalam tahun anggaran 1990-an dana untuk
pendidikan dasar dan menengah tersedia kira- kira 1 triliun US Dolar dan jumlah
ini turundari 3,8% pada tahun 1982. Pemerintah menyediakan dana untuk anggaran
pendidikan sebesar 90% pendidikan yang berstatus negeri pada dasarnya gratis,
dan sumbangan-sumbangan dari orang tua wali murid dijadikan sebagai biaya
tambahan pemeliharaan sekolah adapun untuk sekolah swasta anggaran yang
dikeluarkan juga tinggi yaitu 20% dari
anggaran pemerintah.
DAFTAR PUSTKA